Proposal Kerja Proyek
“ Membatasi Penggunaan Bandwicth“
Sebagai pemenuhan tugas mapel kerja proyek
Disusun Oleh :
ALPANTRI
PROGRAM KEAHLIAN: Teknik Komputer Dan Jaringan
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMKN 2 TELUK KUANTAN KABUPATEN
KUANTAN SINGINGI
Tp 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Persyaratan
Penyelesaian Kerja Proyek Mengenai “cara membatasi
Banyaknya penggunaan bandwicth”
Tahun pelajaran : 2016-2017
Oleh:
NAMA : ALPANTRI
KELAS : XII TKJ 3
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Komputer Dan Jaringan
Disahkan Dan Disetujui Oleh:
Mengetahui Waka Kurikulum Guru Pembimbing
Smkn 2 teluk kuantan
Drs.Martonis Yusfik Hendri,M.Kom
NIP. 19640524 199103 1 002 NIP. 19690309 200701 1 004
ii
HALAMAN PENGUJI
LAPORAN KEJA PROYEK
“membatasi banyaknya bandwicth”
Disusun Oleh :
ALPANTRI
Kerja Proyek ini telah dipresentasikan dan diujikan dihadapan Tim Guru Penguji
Teluk kuantan, 28 Oktober 2016
Tim Guru Penguji:
YUSFIK HENDRI S.pd,M.kom
1.................................................. ...................................................
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan PROPOSAL tentang cara membatasi banyaknya penggunaan BANDWICTH. Proposal ini saya susun dengan semaximal mungkin, jika masih ada kekurangan kata, tulisan, langkah langkah dalam melakukan pembuatan cara pembuatan BANDWICTH saya minta maaf sebesar besarnya dan saya berharap dengan saya membuat makalah ini saya dapat membantu siswa ataupun orang orang lain secara praktis. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Teluk Kuantan
Penulis
ALPANTRI
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Halaman Pengesahan .................................................................................................ii
Halaman Penguji.........................................................................................................iii
Kata Pengantar............................................................................................................iv
Daftar Isi......................................................................................................................v
Daftar Gambar ............................................................................................................vi
Daftar Tabel................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ .1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................................................
1.3. Permasalahan……………………………………………………….................
1.4 Sistematika Penyusunan....................................................................................
BAB II DASAR TEORI.............................................................................................
2.1. Pengertian Banwith............................................................................................
2.2. Metode Penggunaan Bandwith.........................................................................
BAB III PERANCANGAN.........................................................................................
3.1. Mengenai bandwith..............................................................................................
3.2. Perencanaan bandwith........................................................................................
BAB IV. PEMBAHASAN..........................................................................................
4.1. .........................................................................................................................
4.2............................................................................................................................
BAB V PENUTUP......................................................................................................
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................
5.2 Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bandwitch ini adalah suatu teknologi yang sudah lama digunakaan banyak orang dan sudah dikenal luas oleh banyak para programer dan orang yang membangun warnet, maka dari itu untuk membuat lebih nya agenda ini kita lakukan untuk kepentingan dan kegunaan bersama. Bandwith sendiri adalah satuan kecepatan yang ada pada konektivitas internet, seperti 1 mb/detik, dan sebagainya.
Bandwitch ada hubungannya dengan kuota, kuota adalah paket yang telah disediakan oleh isp, dengan tiadanya kuota maka tidak ada namanya bandwitch. Dalam untuk saat ini, kecepatan bancdwitch itu berbeda-beda tergantung dari providernya. Apalagi sekarang telah umum menggunakan internet 4G bahkan d negara eropa sudah memakai jaringan 5G. Jaringan 4G ini berada di frekuensi 2,7 Ghz dan rata-rata dengan kecepatan mencapai 144 mbps, bahkan ada yang lebih tinggi lagi. Di jepang konektivitas 4G ini bisa mencapai 320 mbps dan terus dikembangkan.
Bandwitch itu sendiri tidak selalu benar dengan apa yang di katakan, maksudnya dalam kecepatan badwitch itu pasti ada yang namanya delay connection, jadi hal inilah yang menyebabkan bandwitch itu tidak selalu sesuai dengan yang dikatakan. Contohnya kecepatan bandwitch suatu koneksi adalah 5 mbps, dan mendownload file 15 mb. Seharusnya dengan kecepatan tersebut, untuk mendownload file 15 mb dibutuhkan waktu 3 detik saja, tapi karena delay bandwitchnya menjadi 5 atau 6 second bahkan bisa 10 second.
1.2 Tujuan
Jadi tujuan dari pembuatan membatsi bandwitch ini memiliki beberapa tujuan diantaranya :
- Agar banwicth dapat di bagi
- Supaya penggunaan nya tidak terlalu banyak
- Agar dapat pengeluaran bisa terartur
- Dan agar dapat mengakses sesuai bandwitch yang kita beri
1.3 Permasalahan
Namun dalam proses pembuatan dan penggunaan memiliki beberapa masalah yaitu :
- Terlalu banyak bandwitch yang di keluarkan
- Tidak teraturnya penggunaan nya
- Tidak efisensinya penggunaan bandwitch
1.4 Sistimatika Penulisan
Makalah ini disusun dengan urutan sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan, Menjelaskan Latar Belakang, Tujuan, dan Sistematika.
kegiatan ini di buat untuk penyusunan proposal “membatasi penggunaan
bandwith” menggunakan debian.
BAB II
Dasar Teori
2.1 Pengertian Bandwith
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.
Definisi bandwidth digital dan analog
Apa itu bandwidth digital dan analog? Dalam sebuah jaringan komputer bandwidth terbagi menjadi dua macam diantaranya bandwidth digital dan analog dan penjelasannya di bawah ini:
- Bandwidth digital yaitu volume ataupun jumlah suatu data (dalam satuan bps atau bit per second) yang bisa dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi.
- Bandwidth analog yaitu merupakan suatu perbedaan antara frekuensi yang terendah dan frekuensi yang tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) yang bisa menentukan banyaknya informasi atau data yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.
sumber: http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-bandwidth-dan-fungsinya.html. 08.30wib, 24-11-16
Yang mempengaruhi pemakaian bandwidth:
1. Tampilan Website
Ketika website anda di akses, maka bandwidth account anda akan berkurang sebesar halaman yang di load(dalam ukuran Byte). Website dengan banyak gambar dan video tentu akan lebih cepat menghabiskan bandwidth dibanding website yang menampilkan teks dan gambar.
2. Upload dan Download
Upload maupun Download file akan mengurangi bandwidth account Anda. Gunakan account anda dengan semaksimal mungkin, jika tidak diperlukan lebih baik mengurangi aktivitas upload/download.
3. POP3 dan SMTP
Penggunaan Email Client seperti outlook juga akan memakai bandwidth, baik itu mengirim email ataupun menerima. Attach file juga akan mengurangi lebih banyak bandwidth pada account Anda.
Contoh:
Misalnya kita anda memiliki halaman web sebesar 50KB, maka setiap pengunjung halaman web yang membuka halaman tersebut akan mengunduh informasi atau data sebesar 50 KB ke komputer mereka. Jika ada 100 pengunjung ke halaman tersebut maka telah terjadi transfer data sebesar 5000 KB dari server dimana file kita berada ke komputer pengunjung. Jadi, Bandwidth adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan besaran data yang telah ditransfer keluar dari kuota space hosting anda.
Bandwith menurut para ahli:
Universitas Pittsburgh kabarnya telah berhasil merancang alat transmisi data yang yang diklaim mampu menghantarkan data ribuan kali lebih cepat. Tim ini dipimpin oleh Hroje Petek, seorang profesor kimia dan fisika di Kenneth P. Dietrick School of Arts and Science. Ia berhasil menciptakan alat yang ia sebut dengan frequency comb (sisir frekuensi) yang mencakup lebih dari 100 terahertz (THz) bandwith. Frequency comb dirancang untuk sebuah struktur yang teoritis dan dapat mengirimkan data ke perangkat seperti ponsel dan komputer di wilayah yang mengalami pantulan cahaya pada 15,6 THz. Penelitian ini diterbitkan pada 4 Maret pada edisi Nature Photonics dan ditampilkan pada situs University of Pittsburgh. "Kemampuan untuk memodulasi cahaya seperti bandwidth dapat meningkatkan jumlah informasi yang dibawa lebih dari 1.000 kali," papar Hroje Petek. Ia menambahkan, penemuan tersebut telah ditunggu-tunggu sejak pertama kali penelitian dilakukan. Dan dapat dibandingkan dengan berbagai kecepatan koneksi saat ini. Para ilmuwan bekerja dengan silikon, bahan yang digunakan untuk membuat semikonduktor di jantung teknologi proses komputasi. Hroje Petek mengatakan jika timnya memerkirakan hingga 15,6 THz dalam percobaannya. Sebuah frekuensi mekanik tertinggi atom dalam kisi silikon.
2.2 Metode Penggunaan Bandwith
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkanBandwidth Management untuk mengatur bandwidth yangterdapat pada PT. Neuronworkssehingga pemakaian bandwidth terbagi secara kebutuhan dan terkontrol. Dalamimplementsi ini menggunakan metode HTB ( Hierarchical Token Bucket ) di linux. Teknik antrian HTB memberikankita fasilitas pembatasan trafik pada setiap level maupunklasifikasi, bandwidth yang tidak terpakai bisa digunakanoleh klasifikasi yang lebih rendah. Kita juga dapat melihatHTB seperti suatu struktur organisasi dimana pada setiap bagian memiliki wewenang dan mampu membantu bagianlain yang memerlukan, teknik antrian HTB sangat cocok diterapkan pada perusahaan dengan banyak struktur organisasi.
Dengan metode biasa, tentu sangat sulit mencapai target yang diinginkan. Untuk itu, saya lakukan beberapa trik, salah satunya adalah penambahan proxy server, dimana maksud dari pemasangan proxy adalah membantu untuk menurunkan trafic request http, sehingga tidak semua request http lari ke internet.
Disini saya lakukan pengetesan dengan kondisi, bandwidth yang dilanggan sebesar 4Mbps, komputer sebanyak 16pc. Pertama-tama yang saya lakukan adalah:
1. mendeskripsikan, untuk yang dimaksud ‘download1’ adalah besar paket/file sebesar 200KB keatas. Dibawah itu saya anggap hanya request browsing.
2. mendeskripsikan untuk yang dimaksud ‘download2’ adalah paket sebesar 250KB.
3. jika bandwidth hanya berasal dari proxy server, maka bandwidth tidak dilimit(bypass) sedangkan jika request dari komputer lokal ke internet untuk akses IX saya kategorikan ‘download1’ dan akan saya batasi.
4. jika bandwidth hanya berasal dari proxy server, maka bandwidth tidak dilimit(bypass) sedangkan jika request dari komputer lokal ke internet untuk akses IIX saya kategorikan ‘download2’ dan akan saya batasi.
5. mendeskripsikan untuk ‘download3’ adalah paket sebesar 300KB.
6. Request dari proxy server ke internet saya kategorikan ‘download3’ maka akan saya batasi.
Dengan metode seperti di atas, dan melihat hasil selama beberapa hari, maka yang didapat seperti gambar grafik MRTG dibawah ini.
pada grafik di atas, terlihat pada saat terjadi trafic tinggi (bandwidth internet terpakai semua sebesar 4mbps) untuk trafik local, dibantu dengan proxy, hasil yang didapat mencapai 14.14Mbps. Sehingga dapat disimpulkan bandwidth yang dilanggan dapat optimal, proxy cache pun juga dapat maksimal di dapat oleh pc lokal.
Download menggunakan IDM pun akan terbatasi/terlimit, sedangkan untuk browsing biasa(bukan streaming) menjadi prioritas, dikarenakan bandwidth untuk browsing unlimited.
